Pengertian
HIV( Human Immunodeficiency Virus )
adalah virus yang mengakibatkan AIDS. AIDS ( Acquired
Immunodeficiency Syndrome)
atau Sindrom Kehilangan Kekebalan Tubuh adalah sekumpulan gejala penyakit yang
menyerang tubuh manusia sesudah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV.
Akibat kehilangan kekebalan tubuh, penderita AIDS mudah terkena berbagai jenis
infeksi bakteri, jamur, parasit, dan virus tertentu yang bersifat oportunistik.
Selain itu penderiat aids sering kali menderita keganasan, khususnya sarkoma
kaposi dan limfoma yang hanya menyerang otak.
2 Deskripsi
Mikroorganisme
HIV
yang baru memperbanyak diri tampak bermunculan sebagai bulatan-bulatan kecil
(diwarnai hijau) pada permukaan limfosit setelah menyerang sel tersebut; dilihat
dengan mikroskop elektron.
AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ
vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik.
HIV merusak sel T CD4+ secara
langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh
dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga
kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah
kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi
laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang
diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV
menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup
setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju
perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua
minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang memengaruhinya, diantaranya ialah
kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari
orang yang terinfeksi. Orang tua
umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda,
sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang
kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis,
juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan
peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi
genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju
perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula. Terapi antiretrovirus yang sangat
aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta
rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.
3 Gejala Penyakit HIV / AIDS
Gejala penderita AIDS dapat ringan sampai berat.
Pembagian tingkat klinis penyakit infeksi HIV. Dibagi sebagai berikut: