Penjelasan dan Cara Penyusunan Proposal
Oke kali ini alde mau posting tentang Penjelasan dan Cara Penyusunan Proposal,
berhubung ane anak OSIS yang rajin dan pandai (ya biarpun jarang hadir
gara-gara keperluan) jadi wajib ane tau proposal ntu, oke dari pada
panjang lebah mending langsung ajh ke TKP.....
Apa itu Proposal ?
Proposal adalah terjemahan dari kata “proposal” yang artinya “usul” Sehingga proposal adalah usulan/uraian suatu kegiatan yang direncanakan, Biasanya, sebelum melaksanakan sebuah tugas, proposal dibuat untuk sebagai dokumentasi dan keterangan awal mengenai apa, di mana, kapan, untuk siapa, mengapa, dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan.
Secara garis besar, proposal disusun untuk menyampaikan hal-hal itu (5W-H kegiatan), sehingga orang lain (target proposal) akan mengerti dan menyetujui, sebagaimana makna secara literal proposal (propose=mengusulkan).
Pada Saat Kapan Proposal Dibuat ?
Dibuat pada saat kita akan melakukan suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan skala kecil atau besar, yang intinya dengan proposal, panitia mencoba melakukan usulan/penawaran kepada pihak-pihak tertentu, dapat berupa proposal permohonan bantuan (biasanya berupa bantuan materiil/dana/barang) atau berbentuk pula proposal penawaran kerjasama yang sifatnya simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) = win-win cooperation
Siapa yang Membuat Proposal dan Kepada Siapa Proposal Dibuat ?
Proposal disusun secara bersama-sama oleh kepanitiaan yang terbentuk
Proposal diusulkan/ditawarkan kepada pihak-pihak tertentu seperti :
o pihak donatur
o pihak sponsor
Pihak donatur adalah pihak yang kepadanya diharapkan bantuan berupa bantuan materiil/barang/dana yang diberikan secara cuma-cuma tanpa imbal balik serupa. Pihak donatur ini biasanya adalah pihak yang memiliki ketertarikan terhadap jenis kegiatan yang direncanakan dan bersedia membantu kelancaran kegiatan secara positif
Pihak sponsor adalah pihak yang kepadanya diberikan penawaran kerjasama yang sifatnya saling menguntungkan antara pihak panitia dengan pihak sponsor. Pihak sponsor biasanya adalah pihak yang sedang melakukan promosi/pemasaran terhadap suatu produk tertentu
Bentuk kerjasama dengan pihak sponsor berupa hubungan timbal balik dimana panitia akan meminta sejumlah uang/barang/fasilitas untuk mendukung kegiatan, sedangkan pihak sponsor meminta fasilitas dimana ia dapat mempromosikan/memasarkan produknya
Susunan Proposal
Penyusunan proposal kegiatan hendaknya tetap memperhatikan komponen utama yaitu 5W+H-nya, namun secara garis besar, susunan proposal berupa:
Halaman Judul
Latar Belakang
Tujuan Kegiatan
Nama dan Tema Kegiatan
Bentuk Kegiatan
Peserta
Penyelenggara
Jadwal dan Lokasi Kegiatan
Susunan Acara
Susunan Panitia
Rencana Anggaran
Penutup
Penawaran Kerjasama (sponsorship)
Halaman Judul
Berisi nama/judul kegiatan, lokasi dan waktu penyelenggaraan kegiatan, dan penyelenggara yang berinisiatif merencanakan kegiatan
Latar Belakang
Berisi alasan “mengapa” kegiatan tersebut direncanakan. Latar belakang biasanya berisi 3 bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup yang pola kalimatnya dari kalimat/maksud umum ke kalimat/maksud khusus
Tujuan Kegiatan
Berisi alasan “untuk apa” kegiatan tersebut direncanakan. Tujuan dapat terdiri dari minimal 1 tujuan atau lebih yang berurutan dari tujuan yang paling penting hingga tujuan yang kurang penting
Nama dan Tema Kegiatan
Berisi nama/judul kegiatan dan tema yang diangkat dalam kegiatan
Contoh :
- Nama kegiatan : “Lomba Lingkungan Sehat Tingkat Kelurahan Sukomakmur 2007”
- Tema kegiatan : “Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat”
Bentuk Kegiatan
Berisi tentang format/bentuk sajian kegiatan
Contoh : dengan tema “Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat”, bentuk kegiatannya seperti :
- Lomba Lingkungan Sehat
- Lomba Membuat Taman Toga
- Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
- Penyemprotan Nyamuk Demam Berdarah
- Dll
Peserta
Berisi keterangan tentang “siapa” yang akan ikut dalam kegiatan. Orang yang menjadi peserta sesuai dengan segmen/jenis kegiatan yang direncanakan
Penyelenggara
Berisi keterangan siapa yang menjadi penyelenggara kegiatan. Biasanya penyelenggara ini adalah suatu kelompok organisasi atau kumpulan yang hendak melaksanakan kegiatan karena alasan tertentu. Pada bagian penyelenggara ini perlu pula ditampilkan nama dan nomor kontak atau sekretariat yang dapat dihubungi
Jadwal dan Lokasi Kegiatan
Berisi keterangan “kapan dan dimana” kegiatan akan dilaksanakan
Susunan Acara
Berisi uraian susunan acara/pelaksanaan kegiatan dari saat mulai sampai selesai. Bisa ditampilkan dalam bentuk tabel dengan format kolom tabel sesuai kebutuhan (No, Waktu, Acara, Pelaksana,dll.). Pada sebuah kegiatan yang menggunakan pembicara, sebelum penyusunan acara perlu dilakukan konfirmasi untuk menyesuaikan waktu dan durasi tiap sesi pembicaraan
Susunan Panitia
Berisi susunan kepanitiaan yang telah terbentuk. Susunan panitia ini ditampilkan agar pihak yang membaca dapat memiliki data yang jelas dengan siapa pihaknya akan bekerjasama.
Rencana Anggaran
Berisi rincian pemasukan, pengeluaran, dan kebutuhan dana yang masih diperlukan. Disusun secara sederhana tetapi tetap menggunakan prinsip penyusunan keuangan
Penutup
Berisi kalimat yang menyatakan harapan agar banyak pihak dapat tertarik untuk mendukung kegiatan. Ditandatangani oleh Ketua Pelaksana / Ketua Panitia dan mengetahui Penanggungjawab kegiatan
Penawaran Kerjasama (sponsorship)
Berisi tentang bentuk-bentuk penawaran kerjasama kepada pihak sponsor. kepanitiaan membutuhkan dukungan dalam bentuk dana, dan jumlah dana yang dibutuhkan haruslah sepadan dengan “Apa yang bisa ditawarkan / dijual“ panitia kepada pihak sponsor
Contoh
v Pada sebuah kegiatan Pemilihan Putra-Putri X, pihak sponsor akan menjadi Sponsor
Tunggal apabila memberikan dana sebanyak 100% dari anggaran dengan kompensasi :
- Pemasangan 1o spanduk rentang di titik strategis
- Dominasi logo perusahaan pada backdrop
- 25 ID card panitia
- 1000 lembar pamphlet
- 25 kaos panitia
- Spot media
- Announce by MC selama Main Show
- Sharing / demo produk pada puncak acara
- Pemasangan 30 standing banner produk selama Main show
v Dapat juga dipilah lagi menjadi Sponsor Utama – 75% dari anggaran, Sponsor Madya – 50%
dari anggaran, atau Sponsor Partisipan – 25% dari anggaran
v Dapat juga langsung meminta sejumlah dana, seperti :
- Sponsor Tunggal – keseluruhan anggaran
- Sponsor Utama – Rp 5 juta
- Sponsor Madya – Rp 3 juta
- Dst
v Besarnya dana yang diminta disesuaikan dengan kompensasi yang disanggupi oleh panitia
v Diperlukan ketrampilan berbicara yang baik untuk dapat menarik minat sihak sponsor,
karena ada kemungkinan bahwa pihak sponsor mengajukan penawaran agar dana yang
dikeluarkannya tidak banyak tetapi pihak sponsor mendapatkan banyak keuntungan dari
kegiatan
v Jika terjadi demikian, perlu dipikirkan faktor “win-win solution / win-win benefit / win-win
cooperation” antara 2 belah pihak
Umumnya pihak sponsor tertarik berpartisipasi dalam kegiatan jika :
- Kegiatan diikuti / dihadiri oleh banyak orang
- Ada kesempatan untuk display /selling product
- Kemudahan administrasi dan birokrasi
- Kesesuaian “apa yang bisa panitia tawarkan/jual” dengan “apa yang diinginkan pihak sponsor”
BEBERAPA KESALAHAN “KECIL”
Ø Pendahuluan yang kurang “mengarah”.
Ø Kurangnya penekanan pada tujuan dan manfaat kegiatan, padahal pada bagian ini
memberikan alasan kenapa kegiatan ini dilaksanakan.
Ø Proposal sama halnya dengan surat, memerlukan tanggal pengajuan sebagai kelengkapan.
Kadang, kita lupa membubuhkan tanggal pada bagian bawah sebelum tandatangan.
Ø Biasakan memulai menempatkan tandatangan selalu dari sebelah kanan hadapan penulis.
Ø Proposal terlalu menggurui bukan pilihan tepat untuk mendapatkan persetujuan.
Ø Tampilan proposal yang baik memudahkan pembaca untuk menikmatinya.
Sekian post tentang Penjelasan dan Cara Penyusunan Proposal. Semoga dapat membantu..
Topics :